Penggunaan Digital Storytelling untuk Pembelajaran Daring dan Bauran

Rizki Kiki
3 min readFeb 16, 2024

--

grafik digital storytelling

Dalam era digital yang semakin maju, metode pembelajaran daring telah menjadi populer di kalangan pendidik dan siswa. Salah satu pendekatan yang menarik adalah penggunaan digital storytelling dalam pembelajaran daring. Digital storytelling adalah teknik yang menggabungkan narasi dengan elemen multimedia seperti gambar, audio, video, dan animasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik. Artikel ini akan menjelaskan manfaat dan penggunaan digital storytelling dalam pembelajaran daring dan bauran.

Manfaat Digital Storytelling

1. Menambah Keterlibatan Siswa

Pertama-tama, digital storytelling dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan multimedia yang menarik, seperti gambar, video, dan suara, siswa dapat merasa lebih terlibat dan tertarik pada materi pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka dan membantu mereka memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Sebagai contohnya, dalam pelajaran sejarah, guru dapat menggunakan digital storytelling untuk menghadirkan tokoh sejarah yang relevan melalui gambar, narasi, dan audio untuk menciptakan pengalaman belajar yang hidup dan berwarna.

2. Menjadikan Siswa Lebih Aktif

Selain itu, digital storytelling juga memungkinkan siswa untuk menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Mereka dapat menjadi produser konten, bukan hanya konsumen. Dengan meminta siswa untuk membuat cerita digital mereka sendiri, mereka harus melakukan penelitian, mengorganisasi informasi, dan memilih elemen multimedia yang tepat. Proses ini memungkinkan siswa untuk mendalami materi pembelajaran dengan lebih mendalam dan mengembangkan keterampilan kreatif, analitis, dan kolaboratif.

3. Meningkatkan Pemahaman

Digital storytelling juga dapat membantu meningkatkan pemahaman dan retensi siswa. Dalam cerita digital, siswa harus mengatur informasi secara logis dan berpikir kritis tentang cara terbaik untuk menyampaikan pesan. Dengan melibatkan berbagai elemen multimedia, seperti gambar, video, dan grafik, siswa dapat memvisualisasikan konsep yang kompleks dengan lebih baik. Studi menunjukkan bahwa penggunaan visual dan narasi dalam pembelajaran dapat membantu seseorang untuk meningkatkan pemahaman dan memori jangka panjang.

4. Pembelajaran Kolaboratif

Selanjutnya, digital storytelling juga mendukung pembelajaran kolaboratif dan interaktif. Melalui platform daring, siswa dapat berbagi cerita digital mereka dengan sesama siswa atau guru. Ini menciptakan kesempatan untuk berkolaborasi, memberikan umpan balik, dan memperluas pemahaman mereka melalui diskusi dan refleksi. Selain itu, digital storytelling juga dapat memungkinkan siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contohnya, siswa dapat menggabungkan elemen teks dan gambar dari mata pelajaran bahasa Inggris dengan animasi dan suara dari mata pelajaran seni. Metode ini juga mempermudah siswa dalam menjalani proses penerapan modul ajar Merdeka Belajar.

5. Pedukung Bauran Pembelajaran

Terakhir, digital storytelling juga dapat digunakan dalam bauran pembelajaran, yaitu kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka. Guru dapat memberikan tugas pembelajaran daring berbasis digital storytelling kepada siswa untuk dikerjakan di luar kelas dan kemudian digunakan sebagai bahan diskusi dan refleksi dalam pertemuan tatap muka. Ini memungkinkan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran aktif saat tatap muka dan memperdalam pemahaman mereka melalui refleksi dan diskusi dengan guru dan teman sekelas. Guru pun lebih mudah mengarahkan siswa dalam memahami contoh soal AKM.

Secara keseluruhan, penggunaan digital storytelling dalam pembelajaran daring dan bauran memiliki banyak manfaat. Dari meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman mereka hingga mempromosikan pembelajaran kolaboratif dan interaktif. Digital storytelling adalah alat yang efektif untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna. Dalam era digital ini, guru dapat memanfaatkan potensi digital storytelling untuk memperkaya proses pembelajaran dan membantu siswa meraih keberhasilan akademik.

--

--

Rizki Kiki
Rizki Kiki

Written by Rizki Kiki

0 Followers

Semoga semuanya lancar sesuai harapan

No responses yet